Kamis, 26 Februari 2015

Catering Nasi Kebuli Kambing

Catering Nasi Kebuli Kambing Ingin rasa bumbu kuat nasi kebuli Betawi? Datanglah ke Rumah Makan Ibu Layla. Ingin yg tipis-tipis saja bumbunya? Datanglah ke Restoran & Catering Puas. Bagi para peminat nasi kebuli di Jakarta & sekitarnya, ke-2 area makan ini benar-benar terkenal.

”Untuk yg membeli nampan sedang, kami beri bonus satu porsi, sedangkan buat yg membeli nampan akbar, kami beri bonus dua porsi,” kata pemilik RM Layla, Faik.

Rasa jinten, kepulaga, & cengkeh kepada nasi kebuli RM Layla kuat di lidah. ”Khusus kepulaga, aku titip beli dari Malaysia, tapi kepulaganya sendiri berasal dari Guatemala,” papar Faik sambil menunjukkan dus penyimpan kepulaga bertulis buatan Guatemala.

Nasi kebuli Faik tak menciptakan penikmatnya mual dikarenakan lemak daging kambing. Dikarenakan, berasnya direbus dgn kaldu daging kambing yg telah bebas dari lemak. ”Saya sendiri yg memantau biar tak ada lemak mengambang dalam kaldu kambing kami,” papar Faik.

Terhadap pemotong kambing, dia senantiasa minta biar seluruhnya lemak dibersihkan. Daleman & kepala dibuang. Sesampai di RM Layla, Faik masihlah membersihkan daging dari lemak. Akhirnya, masihlah ada setengah kilogram lemak dibuang.

Agar rasa manis daging kambing tak hilang, daging tak dicuci. Faik memantau cepat kebersihan tangan & trick kerja pemotong kambing. Kambing dia memilih yg berumur maksimal enam bln.

Itu sebabnya kambing goreng pendamping nasi kebuli buatan RM Layla empuk & manis. Rasa rempahnya meresap & tak menciptakan mual.

Tidak Hanya tiga potong daging kambing goreng, nasi kebuli RM Layla disertai sambal goreng yg dicampur irisan mungil ati & daging paha kambing, juga acar timun, tomat, & nanas belia. Acarnya sedikit berkuah. Hmm..., uap nasi hangatnya menebar aroma harum rempah, menggugah selera.

RM ini pun menawari hidangan nasi kebuli ayam, dadar gulai kambing, nasi goreng kambing & ayam, lontong gulai kambing, lontong kari ayam, sop & gulai kambing, pun tulang iga kambing.

Tidak Sama dgn RM Layla, hidangan Nasi Kebuli berbumbu tipis-tipis bersama daging yg masihlah menyisakan sedikit lemak & urat. Nasi ditaburi kismis, namun tidak dengan sambal goreng ati & daging paha kambing. Acar disajikan tidak dengan kuah.

RM Puas mematok harga sepiring nasi kebuli Rupiah 22.500, sedangkan RM Layla Rupiah 35.000.

Minuman teristimewa

Minuman special nan hangat pendamping nasi kebuli RM Puas ada dua, adalah balion & teh susu Arabia. Teh susu Arabia terdiri dari susu tawar produsen kue, cengkeh, pala, kepulaga, & gula. Minum teh susu Arabia sesudah menyantap nasi kebuli menciptakan rasa mual hilang. Dinding mulut pula kembali kesat. Harga secangkir Rupiah 10.000.

Minum balion seusai menyantap nasi kebuli, tubuh menjadi ”grengngng…”, siap tempur. Maklum, balion terdiri dari kuning telur ayam kampung, kuah kaldu daging kambing, merica, kecap, & jeruk nipis.

Utk yg dicampur satu kuning telur harganya Rupiah 8.000 secangkir, sedangkan yg dicampur dua kuning telur harganya Rupiah 10.000. ”Sajian ke-2 type minuman ini tak ada di lokasi lain. Ini racikan teristimewa kami,” kata Sobari (52), pengelola RM Puas, disaat ditemui dijalan Condet Raya 78.

Beliau dulu menyebut minuman dingin Vosco yg pun resep RM Puas. Vosco tidak lain ialah es soda gembira, tapi susu kental manisnya ditukar dgn susu coklat kental manis. Segelas harganya dipatok Rupiah 8.500.

Suasana

Interior di RM Puas tertata lega & bersih. disamping sediakan sekian banyak meja & kursi, rumah makan ini pula sediakan sekian banyak meja makan utk lesehan. Ruangnya masihlah baru. Langit-langitnya digantungi lampu-lampu berkap warna aluminium.

Wujud kapnya seperti botol berleher panjang terpenggal sepertiga sektor bawahnya. Temboknya berlapis kertas dinding, bermotif lembut berwarna semu oranye.

Jarak antarkelompok meja-kursi diatur maka lumayan buat mondar-mandir. Bersama begitu, tak membahayakan anak-anak. Oleh dikarenakan itu, suasananya tepat buat makan dgn keluarga.

Menurut Sobari, RM Puas biasanya ramai dikunjungi pengguna pada jam 20.00. ”Hari Sabtu & Pekan nyaris ramai sepanjang hri,” ucapnya. Di akhir minggu itu, lanjutnya, sebahagian akbar pelanggan datang dengan keluarga.

Beliau mengemukakan, tiap-tiap hri, utk memenuhi kepentingan hidangan nasi kebuli di tiga tempat RM Puas, RM-nya menghabiskan biasanya 25 kilogram daging kambing belia. ”Jumlah itu cuma buat kepentingan hidangan nasi kebuli,” jelasnya.

RM Layla buka tiap-tiap hri pukul 10.30 hingga 22.00 & ramai dikunjungi terhadap pukul 13.00-14.00. ”Kalau menjelang magrib persediaan menu telah habis, kami berbelanja kembali utk para kastemer yg ramai datang pada jam 19.00-20.00,” kata Faik.

Dia memaparkan, nyaris seluruh costumer nasi kebuli yg makan di RM Layla berasal dari kalangan Petugas, sedangkan yg memesan buat diantar berasal dari kalangan keluarga yg sedang hajatan. Tiap-tiap hri RM Layla menghabiskan empat kambing belia.

Hadramaut

Kepada bidang lain Sobari memaparkan riwayat RM Puas. Pendirinya ialah Maryam Assegaff. Awalnya, wanita berdarah Hadramaut, Yaman Selatan, ini terhubung warung disekitar Hotel Sriwijaya dijalan Veteran, dekat Masjid Istiqlal.

Th 1990, warung pindah ke Jalan Arena Lapang Bola, Kebon Jeruk, & terhadap th 2000 terhubung cabang di Jalan Raya Jati Waringin 7. Th 2004, RM Puas kembali terhubung cabang dijalan Condet Raya 78.

”Tahun 2000, Ibu Maryam menyerahkan pengelolaan RM Puas terhadap putranya, Pak Jafar (Jafar Sadiq Assegaff). Hingga saat ini, Pak Jafar tetap mengelola ke3 RM Puas,” tutur Sobari.

Sama bersama Jafar, Faik serta mewarisi bisnis RM Layla dari ibunya, Gamar, yg serta masihlah berdarah Hadramaut. Faik menyampaikan, yg perdana kali mengakses warung nasi kebuli merupakan neneknya, Alawiyah.

Alawiyah terhubung warung di Ciawi, Puncak, thn 1960-an. Waktu itu, sang nenek telah meracik bumbu nasi kebuli tepat lidah orang Melayu, terutama Betawi.

”Jadi, racikan bumbu yg aku pakai sekarang ini berasal dari nenek aku,” ungkap Faik.

Belasan th seterusnya, sang nenek berakhir terhubung warung nasi kebuli & baru terhadap thn 2000, Gamar, ibu Faik, mengakses warung nasi kebuli di dekat Rumah Sakit (RS) Rekan Bisnis Keluarga, Jatinegara, Jakarta Timur.

Th 2003, RM Layla mengakses cabang dijalan Kampung Melayu Gede 70. Tetapi, thn 2003, RM Layla di RS Relasi Keluarga ditutup.

Thn 2005, Catering Nasi Kebuli Kambing diperluas. Tetapi, itu belum lumayan bagi Faik yg tetap menginginkan sanggup mengakses cabang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar